Postingan

BERTEMU CERITA EPS 1 || IBU DI BANDARA

IBU DI BANDARA Dua hari lalu, sebelum keberangkatanku menuju Surabaya. Pukul tujuh belas Waktu Indonesia Bagian Barat, dengan buru-buru aku lari ke bandara mushola karena belum sempat sholat ashar. Ku basuh muka, tangan dan kaki dengan air wudhu lalu bergegas sholat. Setelah selesai ku pikir lebih baik aku menunggu disini saja. Adzan maghrib juga sebentar lagi. Entah sholatku di terima atau tidak, wallahualam. Disana aku menunggu sambil mengambar dalam buku sketchku, ku gambar wanita yang sedang memakan permen bulat warna-warni. Tidak lama ada ibu-ibu yang menyapa dan tersenyum "Nunggu maghrib juga?", katanya. "Iya Bu, pesawat saya masih jam 18.30 saya mau sekalian sholat dulu. Kalau Ibu?", tanyaku pada Ibu. "Sama saya juga, hehe.. Adek mau kemana?", tanya sang Ibu. "Saya mau ke Surabaya Bu", beberapa percakapan terus berlanjut selama menunggu waktu sholat maghrib. Dalam percakapan singkat ini si Ibu sangat antusias menceritakan perjalanan hidupn

CERITA CINTA EPS 21

JANGAN MENUA DULU... Mah, Pak, jangan menua dulu yaa... Aku takut.... Tahun ini seharusnya sudah tiga kali aku pulang, kalian pasti menungguku ya? Ulang tahun bapak, ramadhan dan ulang tahun mamah. Tapi rencana Tuhan selalu lebih indah kan? Aku takut... Kulit muka yang mulai keriput, rambut yang mulai memutih, dan terkadang suka lupa sama hal-hal kecil. Aku takut... Tidak bisa tidur di tengah-tengah kalian lagi, memeluk-meluk kalian, dan mencium kalian seperti aku mau berangkat sekolah. Tapi balik lagi rencana Tuhan selalu lebih indah kan? Aku selalu merenung tengah malam, kalian mungkin tidak tau. Aku selalu menangis diam-diam, kalian mungkin juga tidak tau. Dan aku selalu mengirim doa untuk kita bisa bertemu lagi secepatnya, bahkan kalian mungkin tidak tau. Aku terlihat cuek dan tegar, padahal aku rapuh tanpa kalian. Memutar berkali-kali video dokumentasi kita bertahun-tahun lalu, dan aku tertawa. Mendengar suara kalian lewat telephone kita, walaupun tiap hari tapi masih saja aku tak

CERITA CINTA EPS 20

BERSYUKUR   Aku kangen..Semalam aku bermimpi, hari ini aku bertemu denganmu. Sudah hampir setahun terpisah oleh keterpaksaan yang menyiksa. Tapi tak apa aku masih bisa bertahan. Buktinya aku kembali lagi padamu dengan cinta yang tak memiliki kekurangan. Walaupun belum tau kapan kita akan bertemu lagi, tapi keyakinan ini melebihi apa yang kalian lihat. Notifikasi senin itu terus menumpuk, bukan dari kamu. Kerja dan bekerja membuatku lelah  berfikir. Terkadang ada rasa ingin keluar, tapi aku membutuhkan uang untuk masa depan kita. Aku bukan berjiwa matrealistis, aku hanya realistis pada kenyataan. Bahwa saat ini uang adalah salah satu penyongsong kebahagian. Kesedihan dan kebahagian memang satu kesatuan. Sama-sama mengajarkan untuk menjadi manusia yg lebih beradab. Bersyukur itu intinya. Tidak ada kata lelah untuk semua aktivitas yang didasari pada kesenangan hati dengan penuh rasa syukur. Sudahkah kalian bersyukur hari ini? Kalau sudah seharusnya kalian tidak melirik sana sini karena su

CERITA CINTA EPS 19

MELEPASKAN      Entah isyarat apa yang aku dapatkan kemarin. Aku bermimpi bahwa aku melihat bayangan tinggi besar gelap tanpa wajah jauh pergi dan menghilang. Berkeringat dan bergetar rasanya ketika aku membuka mata dan sadar bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. Belum sempat aku berfikir kembali apa arti mimpi itu, aku bergegas untuk bangun dan memulai aktifitasku.     Terlepas enam tahun silam kamu dan aku sudah tidak memiliki hubungan. Seharusnya aku tersadar bahwa aku bukanlah prioritas. Jauh pergi tanpa memberi kabar. Menghilang dan datang tanpa ada rasa bersalah. Ingin aku menamainya tarik ulur, namun aku takut aku terlalu percaya diri. Memang benar terkadang dia masih sempat datang walaupun sekedar sapaan semata. Tapi bukankah aku ini terlalu berharap lebih untuk sebuah kata "hai" dalam pesanmu.     Terkadang Tuhan memberi kita isyarat untuk berhenti. Apa yang kita kejar dengan berjalan sudah jauh pergi dengan berlari. Untuk apa arti menunggu sebuah ketidakpastian,

CERITA CINTA EPS 18

DEAR MANTAN      Penyesalan memang selalu datang belakangan ya? Ah basi, bukan penyesalan tapi kebodohan adalah batu loncatan terbaik untuk jadi pintar. Oh iya, kenalin aku adalah anak rantau asal pulau sebrang. Kuliah udah 10 tahun lalu, jadi kalau mau ceritain masa-masa kuliah aku udah lupa. Aku cuma inget kalau aku males kumpul sama angkatan hahahahahha. Tapi kalau masalah cinta, mau 5 tahun kek, 7 tahun, 10 atau 15 kalau kenangannya indah sulit ya dilupain.       Pertemuan singkat tidak terduga di sebuah mall yang waktu itu tidak berarti bagi kita satu sama lain. Tapi yang namanya takdir akhirnya pasti Tuhan mempermudah jalannya, walaupun kadang perantaranya tidak terduga. Lewat temen aku, kamu minta whatsapp aku, dan singkatnya aku pergi ke Jogja. Jogja adalah kota yang penuh cinta setelah malang. Kenangannya hanyut di Malioboro malam itu. Hehehe apasih lebay, aku tidak tau waktu itu mau hubungin siapa lagi, aku punya temen di Jogja cuma kamu, jadi aku hubungin kamu dan k

CERITA CINTA EPS 17

SEBELUM ADA KAMU      Terakhir kemarin aku masih menceritakan kisah sebagai sosok berbaju merah yang aku temui tepat di depan gedung pertemuan mahasiswa. Tapi masih ada beberapa rahasia yang belum ku bagikan. Mungkin aku akan memulainya dari cerita mantan kekasih. Kenapa aku bisa memutuskan untuk mengakhirinya dan tak lama kemudian "dia" mengisi hati yang kosong ini. Bukan, aku bukan selingkuh, aku hanya jenuh ditinggalkan dan akhirnya memutuskan untuk pergi.      Satu semester pertama masa perkuliahan menurutku adalah hal yang paling menyedihkan, selain ini adalah Universitas yang sesungguhkan bukan yang aku inginkan, tapi aku merasa kehilangan kasih sayang dan cinta dari seseorang. Mungkin kalian bisa berfikir masih ada keluarga, sahabat, teman, lalu kenapa masih harus memikirkan orang yang mencintai kita? Masalah terbesar saat itu adalah orang itu sebut saja emmm.. siapa sebaiknya aku menyebutnya? Apakah aktor terkenal, nama benda, atau kartun? Baiklah aku memutus

CERITA CINTA EPS 16

AKHIRNYA AKU BERANI      Pernah tidak terjebak pada masa lalu di masa sekarang? Emm....maksudku terjebak pada permasalahan-permasalahan yang seharusnya sudah ku selesaikan, tapi terus saja mengganggu hidup. Rasanya tidak tenang. Entah gelisah, galau, atau ingin menyatakan sesuatu. Berkali-kali mencoba munafik untuk tidak memikirkannya lagi, tapi sayangnya aku bukan orang semasa bodoh itu aku kembali lagi terjebak hingga bertahun-tahun.        Berkali-kali mencoba untuk selesai masih saja ada yang membuat hatiku tidak tenang, yaitu jawaban dari orang tersebut. Bukan berharap sih, lebih tepatnya penasaran. Aku penasaran apa yang dia pikirkan selama bertahun-tahun ini. Apakah dia masih ingat masa lalu kita? Apakah dia masih peduli? Apakah dia juga merasa terganggu? Setidaknya cukup satu kata "ya" atau "tidak" agar aku bisa lega.      Huh, mengeluhku kesal sepanjang hari jika mengingat dia. Habisnya dia itu membuatku terbayang-bayang terus kalau aku sedang tida